Pages

Thursday 13 July 2017

Perulangan For dalam Bahasa C

Looping atau Perulangan adalah sebuah pengulangan instruksi, bahkan aksi, secara berulang-ulang dengan performansi yang sama. Kapan looping diguanakan pada bahasa C ? sesuai definisinya, bisa digunakan saat membuat sebuah program yang membutuhkan perulangan, misalkan nomor, deret bilangan, pertanyaan yang sama dan lain sebagainya.

Looping For
  • Gunakan loop for hanya jika jumlah perulangan sudah pasti di ketahui jumlahnya, artinya iterasi dari loop diketahui sebelumnya.
  • Loop for sangat powerfull untuk mengiterasi perulangan yang berjenis NUMERIK dengan variasi ekspresi lebih dari satu.
  • Kombinasi dengan break.

Bentuk umum dari for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi nilai; syarat pengulangan; perubahan nilai)
pernyataan-yang-akan-diulang;
Inisialisasi nilai : pernyataan unuk menyatakan keadaan awal dari variable control
Syarat pengulangan : ekspresi relasi untuk myatakan kondisi untuk keluar dari perulangan
Perubahan nilai : pengatur perubahan nilai variable kontrol

Di dalam ungkapan for, setiap ungkapan yaitu inisialisasi, syarat pengulangan, dan perubahan nilai harus dipisahkan dengan titik koma (;). Statement/pernyataan dalam looping for bisa saja tunggal maupun jamak. Pernyataan tunggal bisa tanpa menggunakan kurung kurawal ({}) pada awal dan akhir pernyataan, sedangkan pernyataan jamak harus menggunakan kurung kurawal ({}) di awal dan akhir pernyataan.
for(inisialisasi nilai; syarat pengulangan; perubahan nilai){pernyataan1;pernyataan2;pernyataan3;...pernyataanN; }
Bentuk struktur for ada dua macam, dibagi menurut urutan pencacahnya :
a. Menaik (ascending)
Pada struktur FOR menaik, nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. Jika nilai_awal lebih besar dari nilai_akhir, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah diinisialisasikan dengan nilai_awal. Nilai pencacah secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_akhir. Jumlah pengulangan yang terjadi = nilai_akhir – nilai_awal + 1.
for(pencacah=nilai_awal; pencacah<=nilai_akhir; pencacah++){
   aksi
}

b. Menurun (descending)
Pada struktur FOR menurun, nilai_akhir harus lebih besar atau sama dengan nilai_awal. Jika nilai_akhir lebih kecil dari nilai_awal, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah diinisialisasikan dengan nilai_akhir. Nilai pencacah secara otomatis berkurang satu setiap kali aksi diulangi, sampai akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_awal. Jumlah pengulangan yang terjadi = nilai_akhir – nilai_awal + 1.
for(pencacah=nilai_akhir; pencacah>=nilai_awal; pencacah--){
   aksi
}

Untuk percobannya, berikut saya berikan kasus/soal beserta program dan outputnya.

Membuat program yang akan menampilkan deret bilangan ganjil, jumlah deret bilangan ganjil yang ditampilkan sesuai dengan angka yang diinputkan. Misal input = 3, maka deret yang ditampilkan = 1,3,5 yang berarti ‘5’ adalah deret ke-3 bilangan ganjil.
Source code :

#include <stdio.h>
//deklarasi variabel
int x, n, m;

main()
{
printf("masukkan nomor bilangan ganjil: ");
//form isian, yang akan disimpan pada variabel 'n'
scanf("%d", &n);
//pengolahan variabel 'x', didapat dari bilangan input dikurangi 1 dan ditambah lagi dengan bilangan input
//menghasilkan batas perulangan
x = n-1+n;
//memulai perulangan for, m adalah variabel bilangan yang akan diolah, bilangan ganjil pertama adalah 1
//perulangan dibatasi oleh 'x'
//untuk menghasilkan bilangan ganjil, setiap perulangan 'm' ditambah 2
for(m=1; m<=x; m+=2)
{
printf("\n%d\n", m);
}
}


  • Pendeklarasian variabel dengan int berarti variabel hanya akan diisi dengan bilangan bulat
  • Scanf untuk membuat form isian sebagai input, yang disimpan dalam variabel ‘n’
  • Variabel ‘x’ diisi dengan perhitungan ‘n-1+n’, maksudnya adalah variabel ‘x’ nantinya sebagai batas/limit bilangan ganjil (bilangan ganjil terbesar/terakhir) yang akan ditampilkan. 
  • Variabel ‘n’ adalah inputnya, yang menyatakan berapa banyak jumlah deret bilangan ganjil yang ditampilkan. 
  • Variabel ‘m’ adalah bilangan ganjil pertama, yang kemudian akan di looping/diproses.
  • Variabel ‘m’ akan terus ditambah dengan 2, hingga mencapai batasnya yaitu ‘x’

Capture output program:


Output dari proses pengolahan program adalah 1, 3, 5. Dengan input 3, berarti program diminta menampilkan 3 bilangan ganjil pertama, dimulai dari angka 1.

Perulangan for digunakan untuk mengulang program yang sama, dengan mengubah isi variabel langkah demi langkah (naik atau turun). Dan juga untuk memberikan output yang sama untuk menghemat proses coding.

Cukup sekian materi tentang perulangan/looping FOR dari saya. Barangkali ada kesalahan saya mohon maaf, koreksinya aja gaes. :D Semoga posting ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Silakan berkomentar, bertanya, dan share posting ini jika dirasa bermanfaat :)

Tunggu posting-posting berikutnya mengenai percobaan lain tentang pemrograman bahasa C.

jasa desain grafis, desain grafis jogja, desain banner murah, desain brosur, printing jogja
Jasa Desain Grafis Jogja, portfolio kunjungi https://www.instagram.com/alfaruqmedia/

0 comments:

Post a Comment